Pages

Minggu, 20 Februari 2011

PRS

PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA PROGRAM HIV / AIDS

Dalam 20 tahun terakhir ini lebih dari 60 juta orang terinveksi HIV dan 20 juta dari mereka sudah meninggal dunia karena AIDS, jumlah orang yang hidup dengan HIV / AIDS Diperkirakan pada tahun 2001 adalah 40 juta orang dimana wanita kurang dari 50% yaitu sekitar 17,6 juta orang Anak dibawah 15 tahun yang terinfeksi berjumlah 2,8 juta.

EpidemiHIV di Indonesia sangat bervariasi, dari kasus AIDS pertama yang dilaporkan di Indonesia pada tahun 1987 berasal dari seorang warga Negara asing di Bali, sampai saat ini 29 propinsi telah melaporkan kasus HIV/AIDS. Jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi HIVtidak dapat diketahui. Namun para ahli di Indonesia memperkirakan saat ini terdapat sekitar 120.000-130.000 orang Indonesia yang hidup dengan HIV. Peningkatan jumlah kasus sangat bermakna terjadi pada tahun 1999 sebanyak 1044 kasus dan dalam tempo 4 tahun (September 20030) jumlah kasusnya menjadi 3.924 kasus, peningkatan ini dipengaruhi oleh penggunaan jarum suntik bekas/ bersama(Injecting drug user = IDUs).

Apa itu AIDS ?
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala menurunnya system kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus yang disebut HIV.
Apa itu HIV ?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah mikro organisme yang menyerang system kekebalan tubuh manusia.
Dimana HIV biasa ditemukan ?
HIV terdapat pada tubuh manusia. Dalam jumlah besar, ditemui dalam darah, cairan vagina dan sperma. Dalam jumlah kecil, terdapat pada air susu ibu, air liur, air mata dan air seni.
Bagaimana cara HIV menyerang ?
HIV merusak sel darah putih yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Dengan berkurangnya jumlah sel darah putih yang sehat, kekebalan tubuh akan menurun.
Apakah HIV-AIDS dapat menyebabkan kematian ?
Jawabnya, ya! Dengan menurunnya kekebalan tubuh, penyakit yang ringan untuk orang lain, dapat menimbulkan kematian bagi orang yang terinfeksi HIV-AIDS.
Siapa saja yang bias terinfeksi HIV-AIDS ?
Semua orang bias! Laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin, bahkan bayi pun dapat terinfeksi HIV-AIDS.
Apa perbedaan antara pengidap HIV dan penderita AIDS ?
Pengidap HIV adalah orang yang telah terinfeksi HIV, tapi masih terlihat sehat. Penderita AIDS adalah pengidap HIV yang telah memperlihatkan gejala AIDS.
Bagaimana tanda pengidap HIV ?
Karena pengidap atau orang yang terinfeksi HIV nampak sehat dan merasa sehat, maka hanya dapat diketahui dari pemeriksaan darah.
Apakah selalu ada gejala pada seseorang yang tertular HIV?TIDAK
Gejala AIDS baru muncul beberapa tahun setelah seseorang tertular HIV (antara 2 sampai 10 tahun).
Gejala AIDS
Gejala AIDS ditunjukkan oleh penyakit-penyakit yang timbul akibat penurunan kekebalan tubuh, yaitu:
• Demam berkepanjangan
• Selera makan menurun
• Diare terus menerus, tanpa sebab yang jelas
• Radang paru dan TBC
• Radang saluran pencernaan
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Bercak-bercak merah sampai kanker dikulit
• Radang karena jamur
• Berat badan turun drastic
• Gangguan susunan saraf.
Menjalani hidup pada fase Masa Gejala atau Pengidap HIV
Menjalani cara hidup yang baik dan seimbang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan dapat memperpanjang masa tanpa gejala. Cara hidup ini termasuk makan makanan yang bergizi, kerja dan istirahat yang seimbang, olah raga yang teratur tetapi tidak berlebihan, serta tidur yang cukup. Sebaiknya hindari merokok, memakai napza, dan minum minuman beralkohol yang berlebih. Jauhkan dari stress dan cobalah untuk selaluberpikir positif. Jangan menyalah-kan diri ataupun orang lain karena kita terinfeksi HIV.
PENULARAN HIV – AIDS
Siapa saja yang dapat menularkan HIV – AIDS, HIV – AIDS dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi HIV dan penderita AIDS. Kemungkinan terbesar,penularan berasal dari pengidap HIV yang masih terlihat sehat.
Bagaimana cara penularan HIV ?
Penularan HIV dapat melalui dua cara seperti:
• Hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV
• Umumnya HIV terdapat pada darah, sperma dan cairan vagina.Bila salah satu dari pasangan yang melakukan hubungan seks itu terinfeksi HIV,maka virus mematikan ini akan menular melalui luka kecil yang terjadi pada saat bersenggama.Berhubungan seksual sekali saja dengan orang yang terinfeksi HIV, fatal akibatnya, laki-laki atau perempuan sama resikonya.
• Hubungan seksual pada masa mensturasi memperbesar kemungkinan seseorang terinfeksi HIV.Terbukanya pembuluh darah, memudahkan masuknya HIV kedalam tubuh.
• Tranfusi darah yang telah tercemar HIV.Darah yang mengandung HIV secara otomatis akan mencemari darah pasien/penerima. Bila hal ini terjadi, maka pasien secara langsung terinfeksi HIV.
• Menusuk/ menggores tubuh dengan alat yang tercemar HIV.Jarum suntik, alat tindik, Jarum tato, atau pisau cukur menjadi media penularan HIV, bila sebelumnya digunakan pengidap HIV. Virus yang tertinggal pada alat-alat tersebut akan masuk kealiran darah orang yang memakainya karenanya biasakan memakai jaru suntik,alat tindik,jarum tato,atau pisau cukur sekali pakai.
• Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya.
Ibu yang mengidap HIV, menularkan virus ini melalui ari-ari(plasenta) selama masa kehamilan. Penularan bisa juga terjadi melalui perlakuan pada saat persalinan.
• Sebaiknya ibu yang dinyatakan mengidap HIV, tidak menyusui bayinya kecuali ibu yang tidak mampu membelikan susu penganti ASI, karena ASI sangat diperlukan, ASI juga mengandung anti bodi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sang bayi.
PENCEGAHAN PENULARAN HIV – AIDS
Mengingat bahwa sampai saat ini belum ditemukan obat yang menyembuhkan AIDS, maka upaya pencegahanlah yang bias kita lakukan agar tidak terinfeksi HIV:
• Lakukan hubungan seksual dengan cara yang aman
• Sebaiknya hubungan seksual hanya dilakukan dengan pasangan kita, serta selalu setia padanya.
• Gunakan kondom, bila karena satu dan lain hal, anda berhubungan seksual dengan pasangan lain, atau dengan orang berperilaku resiko tinggi:
1. Perempuan/laki-laki yang selalu berganti pasangan seksual(PSK, Gigolo).
2. sek yang menyimpang ( kaum gay, lesbi dan waria )
3. Pecandu napza ( narkotika cara suntik )
Cegah HIV dengan ABC
A = Abstinance (puasa dari hubungan sek)
B = Be faithful ( setia pada pasangan )
C = Condom ( menggunakan kondom )
Apa itu VCT ( Valumtary Counseling and Testing )
VCT adalah sebuah layanan kepada klien yang dilakukan atas kemauan sendiri dan secara sukarela melakukan tes dengan proses konseling Pra dan Pasca tes disertai dengan imformet concent. Diharapkan PMI sendiri secara bertahap berkemampuan menyediakan tenaga konselor dan dapat memberikan layanan VCT.
Bagaimana mengobati orang dengan aids ?
Atau apa itu obat antiretroviral ?
Sebagian besar infeksi oportunistik (infeksi lain yang juga terjadi pada ODHA) dapat diobati, bahkan dicegah dengan obat yang tidak mahal tersedia luas saat ini telah ada obat yang cukup canggih yang dapat memperlambat kegiatan HIV menginfeksi sel yang masih sehat namun tidak dapat menyembuhkan tuntas penyakit AIDS. Obat ini disebut obat antiretroviral. Obat HIV – AIDS tidak boleh memakai satu jenis obat saja harus kombinasi dua jenis obat atau lebih.
Berapa harga ARV ?
ARV dulu sangat mahal pada Oktober 2003 harga kombinasi tiga obat generik Rp 300.000 perbulan. Namun jelas harga ini diluar kemampuan sebagian besar penderita AIDS.
Kapan seorang pengidap HIV perlu diobati dengan ARV ?
Jika masa AIDS telah tiba, hal ini dapat dilihat dari jumlah CD 4 yang mencapai angka 200 ( CD 4 normal pada 500 – 1000 ). Kekebalan tubuh dapat dikatakan lemah, sehingga infeksi oportunistik (IO) dapat menyerang tubuh.
Untuk mengetahui jumlah limfosit dengan melakukan tes yang disebut total lymphocyte count ( TLC ).Untuk orang sehat adalah 2000 ( TLC 1000-1250 biasanya sebanding dengan CD 4 kurang lebih 200 ).
Orang HIV + diusulkan melakukan tes CD 4 / TLC setiap enam bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar